Asap Rokokmu
Hay tuan, sejak pertama kali mengenalmu aku tidak berharap banyak, selain agar bisa terus didekatmu. Aku bukan perempuan yang pandai menceritakan perasaanku kepadamu karena saat bertemu denganmu aku layaknya patung yang tidak bisa menggerakakn seluruh organ tubuhku. Entah kenapa, kau selalu nampak mempesona meskipun mungkin kau tak menyadari bahwa gadis ini telah mencintaimu dengan sangat berani.
Tuan, kita pernah begitu dekat, namun kedekatan yang aku pikir akan berlanjut itu berakhir seperti asap rokokmu, yang mengepul diudara, menghilang tanpa jejak, bergegas pergi tanpa pamit. Sosokmu adalah asap rokokmu yang hanya terlihat sesaat, lalu pergi tak membekas.
Teman, seseorang yang sebenarnya ingin kuanggap lebih dari seorang teman, sampai detik ini aku tidak menemukan alasan yang masuk akal untuk melupakanmu. Hampir satu tahun dan aku masih mencintaimu, sedalam dulu, ketika pertama kali : kau sebut namaku.
Nn
Tuan, kita pernah begitu dekat, namun kedekatan yang aku pikir akan berlanjut itu berakhir seperti asap rokokmu, yang mengepul diudara, menghilang tanpa jejak, bergegas pergi tanpa pamit. Sosokmu adalah asap rokokmu yang hanya terlihat sesaat, lalu pergi tak membekas.
Teman, seseorang yang sebenarnya ingin kuanggap lebih dari seorang teman, sampai detik ini aku tidak menemukan alasan yang masuk akal untuk melupakanmu. Hampir satu tahun dan aku masih mencintaimu, sedalam dulu, ketika pertama kali : kau sebut namaku.
Nn
Komentar
Posting Komentar