Aku bertanya : Kenapa Seseorang Bisa Membenci Seseorang Yang Lainnya?

"Kenapa seseorang bisa membenci seseorang yang lainnya?"

"Tidak ada seseorang yang membenci seseorang yang lainnya."

"Yang ada?"

"Tidak suka." Ia tertawa.

 "Kenapa seseorang bisa tidak suka dengan seseorang yang lainnya?"

"Menurut kamu, kenapa seseorang bisa suka dengan seseorang  yang lainnya?"

"Karena tujuannya sama, mungkin."

"Gak juga"

"Terus?"

"Karena dia tidak menaruh harapan apa-apa padanya, jadi tidak ada kekecewaan jika tidak sesuai harapan yang diingkan."

"Maksudnya?"

"Lah iya, misal kamu suka jeruk karena itu adalah jeruk kan, kamu tidak berpikiran bahwa itu adalah apel kan, misalnya."

"Tidak seperti itu. Ada pengharapan disitu. Seseorang suka jeruk karena jeruk mengandung vitamin C, manis, seger atau karena jeruk itu warnanya oren. Ketika jeruk itu tidak sesuai harapan muncul kekecewaan dan ending nya seseorang itu tidak suka."

"Tapi saya yakin, suatu saat kamu atau seseorang itu akan mencoba untuk makan jeruk yang lainnya lagi."

"Aku enggak tahu apa yang lagi kamu bicarakan."

"Ketidaktahuan itu penting, iya kan? Juga tentang tujuan atau alasan seseorang melakukan suatu hal, jangan mudah membenci orang lain. Seperti yang kamu jawab tadi ; seseorang bisa suka dengan seseorang yang lainnya mungkin karena tujuannya sama. Dan mungkin juga seseorang benci dengan seseorang yang lain juga karena tujuannya yang berbeda. Dan itu sah-sah saja, karena toh perbedaan itu adalah ciptaan Tuhan. Tapi saya percaya semua itu bukan karena perbedaan tapi lebih karena ketidaktahuan kita tentang apa tujuannya yang sebenarnya."

"Atau bisa juga tujuannya sama, hanya saja cara yang di tempuh itu berbeda."

Ia Tersenyum

"Ternyata banyak yah kemungkinan-kemungkinannya." aku manggut-manggut.

"Ketika kamu sudah tahu tujuan atau alasannya apa, maka kamu akan bisa memahaminya, atau bahkan kamu akan sangat setuju dan mendukung penuh setiap perbuatannya." lanjutnya.

"Iya.. Kamu benar."

"Jadi apa yang perlu kamu lakukan?"

"Apa?"

"Jadi begini," ia membenarkan posisi duduknya,  duduk bersila tepat dihadapanku. "Jumlah ketidaktahuan kita lebih banyak dibanding pengetahuan kita. Berprasangka baiklah, dengan begitu kita bisa sedikit terhindar dari membenci sesuatu yang ternyata baik bagi kita, dan juga terhindar dari menyenangi sesuatu yang ternyata berakibat buruk bagi kita."

Tanpa perlawanan aku menganggukkan kepala.

*******

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah : Ayat 216)

---------

Laela Ns
22 April 2018
KAI Tegal Bahari, Bekasi - Brebes

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa Sehelai Daun Kering

Wirid Mohon Ampun

Menyorong Rembulan Karya Emha Ainun Nadjib