"Ya Tuhan, Aku, Kamu, Satu"
"Ya Tuhan, aku, kamu, satu"
Bait-bait kalimatmu menjelma bayang
Bersemi dalam angan
Menjadi kenang yang rutin datang
Aku, kamu, dan bayang-bayang
Mencipta warna dalam harap
Mencipta rasa dalam doa
Mencipta jumpa dalam pekat
Warna yang kadang jelas dan kabur dalam pandang
Rasa yang memanjat dalam doa tanpa ada rasa canggung
Aku menginginkanmu lebih dari sekedar berpuisi belaka
Sesak ini kian menunjam
Ketika kucari sesuatu dan tidak kutemui sesuatu itu--yang aku sebut--kamu
Kapan jumpa akan datang?
Sekali lagi,
Pada jumpa aku menggugat
Kapan kau datang?
Tidak salahkan jika aku menginginkanmu?
Tidak salahkan jika aku mengharapkanmu?
Tidak salahkan jika aku Berdoa.
Ya Tuhan,
Ijinkan
Aku
Kamu
Satu.
-Laela Ns-
Bekasi
30 Agustus 2017
Bait-bait kalimatmu menjelma bayang
Bersemi dalam angan
Menjadi kenang yang rutin datang
Aku, kamu, dan bayang-bayang
Mencipta warna dalam harap
Mencipta rasa dalam doa
Mencipta jumpa dalam pekat
Warna yang kadang jelas dan kabur dalam pandang
Rasa yang memanjat dalam doa tanpa ada rasa canggung
Aku menginginkanmu lebih dari sekedar berpuisi belaka
Sesak ini kian menunjam
Ketika kucari sesuatu dan tidak kutemui sesuatu itu--yang aku sebut--kamu
Kapan jumpa akan datang?
Sekali lagi,
Pada jumpa aku menggugat
Kapan kau datang?
Tidak salahkan jika aku menginginkanmu?
Tidak salahkan jika aku mengharapkanmu?
Tidak salahkan jika aku Berdoa.
Ya Tuhan,
Ijinkan
Aku
Kamu
Satu.
-Laela Ns-
Bekasi
30 Agustus 2017
Komentar
Posting Komentar