Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Caramu Berterima Kasih Menunjukkan Caramu Menerima Kasih (Candra Malik)

Qada adalah sesuatu yang belum terjadi, sedangkan qadar adalah   sesuatu yang sudah terjadi. Qada dan qadar atau yang sering kita sebut takdir adalah ketetapan Allah terhadap makhluknya yang   tidak bisa diubah. Siapa yang bisa merubah seuatu yang belum terjadi? Tidak ada.   Siapa yang bisa merubah sesuatu   yang sudah terjadi? Tidak ada. “Sesunguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (Qs. Ar-Rad: 11 ). Apa perbedaan takdir dan nasib? Kita buat perumpamaan seperti ini; Perjumpaan itu takdir, sedang perpisahan adalah nasib. Mencintai adalah takdir sedangkan menikah atau tidak menikah itu nasib. Lantas bagaimana mengubah nasib? Allah menjawab   ‘“kaum itu sendiri yang mengubahnya”. Manfaatkan waktu yang ada sekarang dengan sesuatu yang terbaik Ketetapan Allah atau Qada dan qadar manusia sudah tercatat di lauhul mahfud z  bagaimanapun juga tidak bisa diuba...

Sudut Pandang Observer

Ketika seseorang mengalami kegalauan, hidupnya akan menjadi “garing” (membosankan) karena kamu sudah menjadi observer, ketika kamu menjadi observer kamu sudah tidak terlibat dengan keadaan apapun, hanya sebagai penonton. Tidak bisa merasakan sedih, tidak bisa merasakan senang, karena kamu melihat itu hanya sebuah kejadian semata,    seperti   sedang   menonton sebuah film. Anugerah terbesar dalam hidup adalah limitimasi pengetahuan. Contohnya seperti ini, ketika kamu melakukan suatu pekerjaan   dan kamu tidak tahu akan mendapatkan hadiah   setelahnya, pasti kamu akan melakukan pekerjaan itu dengan sungguh-sungguh kamu akan focus dengan pekerjaan itu, beda jika kamu sudah tahu bahwa kamu akan mendapatkan hadiah setelah melakukan pekerjaan itu   maka perkejaan yang kamu lakukan tidak akan maksimal, karena kamu sudah berfokus pada hadiah tersebut . Salah satu komponen paling penting dalam hidup adalah ketidaktahuan kita akan   apa yang kita ...

Negatif dan positif Pencitraan (Sabrang Mowo Damar Panuluh)

Kita mulai dengan sebuah contoh, ketika kita diundang ke sebuah pesta pernikahan , sudah pasti kita akan datang dengan penampilan yang rapih dan sopan, dan apakah itu termasuk sebuah pencitraan?. Pencitraan untuk menunjukan kamu ganteng/cantik atau pencitraan untuk menghormati orang yang mengundang?. Pasti untuk menghormati tuan rumah.. Jadi pencitraan bisa menjadi hal yang positif juga. Garis besarnya adalah, macak atau pencitraan itu untuk dirimu sendiri atau untuk memanifulasi orang lain?. Ketika kita melihat atau bersentuhan dengan sesuatu hal, kita tidak punya cukup banyak waktu dalam hidup untuk meneliti yang sebenernya orang itu seperti apa, atau barang itu seperti apa.   Yang masuk kepada kita adalah impresinya .   Karena kita bersentuhan dengan banyak hal cuman sekejap-sekejap-sekejap dan yang kita tangkap adalah impresi . Dalam dunia modern banyak yang terjadi dalam hidup, kita banyak nonton TV, iklan, media social dan seterusnya,   kita hanya seli...