Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Menyorong Rembulan Karya Emha Ainun Nadjib

Puisi Menyorong Rembulan karya Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun atau Mbah Nun yang dibacakan oleh Pak Djaka Kamto dalam acara Sinau Bareng yang bertajuk  "Persembahan Anak Cucu" pada 27 Mei 2018, Mentaro, Sumobito, Jombang , Jawa Timur sekaligus sebagai "perayaan"  ulang tahun simbah yang ke 65 tahun. S ejujurnya ini adalah kali pertama bagi saya mendengarkan puisi tersebut,  seperti yang sudah-sudah  dengan cekatan  saya Search Google kutipan lengkap puisi Menyorong Rembulan itu. Lagi, lagi dan berulang saya baca, saya selalu takjub, kagum, luar biasa dan terkesima, --saya tidak peduli jika semua kata yang saya ucapkan barusan memiliki arti yang sama, saya tidak memiliki kata-kata lagi atau memang tidak ada kata yang saya temui untuk megungkapkan tentang beliau ini-- atau memang dasarnya saya sudah jatuh cinta duluan terhadap beliau jadi apapun yang keluar dari beliau adalah istimewa bagi saya.  Selamat ulang tahun mbah, semoga Allah memberi panjang umu...

Aku bertanya : Kenapa Seseorang Bisa Membenci Seseorang Yang Lainnya?

"Kenapa seseorang bisa membenci seseorang yang lainnya?" "Tidak ada seseorang yang membenci seseorang yang lainnya." "Yang ada?" "Tidak suka." Ia tertawa.  "Kenapa seseorang bisa tidak suka dengan seseorang yang lainnya?" "Menurut kamu, kenapa seseorang bisa suka dengan seseorang  yang lainnya?" "Karena tujuannya sama, mungkin." "Gak juga" "Terus?" "Karena dia tidak menaruh harapan apa-apa padanya, jadi tidak ada kekecewaan jika tidak sesuai harapan yang diingkan." "Maksudnya?" "Lah iya, misal kamu suka jeruk karena itu adalah jeruk kan, kamu tidak berpikiran bahwa itu adalah apel kan, misalnya." "Tidak seperti itu. Ada pengharapan disitu. Seseorang suka jeruk karena jeruk mengandung vitamin C, manis, seger atau karena jeruk itu warnanya oren. Ketika jeruk itu tidak sesuai harapan muncul kekecewaan dan ending nya seseorang itu tidak suka....

Wirid Mohon Ampun

Tuhan kekasih, Sungguh tidak ada kepantasan sedikitpun padaku untuk Engkau gabungkan bersama ahli-ahli surga-Mu Namun, sungguh aku tidak akan kuat untuk Engkau campakkan ke dalam dahsyatnya api nerakaMu Maka tumbuhkanlah kesadaran untuk bertaubat kemudian ampunilah dosa-dosaku Karena hanya Engkau Maha pengampun segala dosa yang besar Dosaku bertumpuk seperti hamparan pasir dipantai Anugerahilah aku tobat wahai Yang Maha Perkasa Umurku berkurang setiap hari, setiap malam Sedang dosaku bertumpuk-tumpuk semakin bertambah sampai aku tidak tahu lagi bagaimana untuk membersihkannya Kekasih, HambaMu yang penuh maksiat ini datang mengetuk pintu rumahMu bersimpuh, bersujud mengakui segala dosa dengan hati yang memanggil-manggil ampunanMu Kekasih, Apabila Engkau ampuni,   maka memang hanya Engkaulah Yang Maha Pengampun Tapi kalau Engkau usir aku Tapi kalau Engkau tolak aku dan Kau camp...